Statement Control Percabangan C++
Statement
IF
Seperti
halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan
kondisional (bersyarat). Sintaks sederhana IF adalah
if (kondisi)
statement;
Statement pada sintaks di atas akan dilakukan jika
kondisinya bernilai TRUE (tidak sama dengan nol). Apabila statement yang akan
dilakukan lebih dari satu, maka sintaksnya menjadi
if (kondisi){
statement1;
statement2;
..}
Contoh
sederhana penggunaan IF adalah untuk menentukan boleh tidaknya seseorang melihat
film bioskop. Seseorang diperbolehkan menonton jika usianya 17 tahun ke atas.
Berikut ini program C++ nya:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “Anda tidak boleh menonton
bioskop”;
}
Statement
IF juga dapat ditambahkan ELSE sebagai konsekuensi alternatif jika kondisi
tidak dipenuhi (FALSE). Sintaksnya:
if (kondisi){
statement1;
statement2;
..}
else {
statement1;
statement2;
}
Anda
dapat modifikasi program C++ untuk menentukan boleh tidaknya seseorang menonton
bioskop seperti di bawah ini:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout
<< “Anda tidak boleh menonton bioskop”;
else
cout
<< “Anda boleh menonton bioskop”;
}
Untuk
menyatakan kondisi (syarat) yang akan dicek pada IF, Anda dapat menggunakan
operator logika dan operator relasional seperti yang telah dijelaskan pada
postingan sebelumnya. Perhatikan contoh di bawah ini!
if ((a >= 2) && (b == 3))
{
..
}
Jangan Anda tuliskan
if (a >= 2) && (b == 3)
{
..
}
atau
if ((a >= 2) && (b = 3))
{
..
}
Perintah
b = 3 merupakan assignment bukan relasional.
Catatan
penting:
C++
selalu memperlakukan nilai tidak sama dengan nol sebagai TRUE dan nilai nol
sama dengan FALSE. Oleh karena itu, dua perintah di bawah ini adalah identik.
if (bil % 2 != 0)
cout << “Bilangan ganjil”;
if (bil % 2)
cout << “Bilangan ganjil”
Selain
itu, IF juga dapat berbentuk seperti di bawah ini.
if (kondisi1)
statement1;
else if (kondisi2)
statement2;
else if (kondisi3)
statement3;
..
else statement;
Statement SWITCH
Statement SWITCH juga berfungsi
sama dengan IF. Perintah SWITCH sama dengan perintah CASE OF dalam PASCAL.
Sintaks:
switch (variabel)
{
case value1 : statement1;
break;
case value2 : statement2;
break;
..
default : statement; /* optional */
break;
}
contoh
penggunaan:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil;
clrscr();
cout << “Masukkan bilangan : “;
cin >> bil
switch (bil)
{
case
1 : cout << “Anda memasukkan bil. satu”;
break;
case
2 : cout << “Anda memasukkan bil. dua”;
break;
case
3 : cout << “Anda memasukkan bil. tiga”;
break;
default:
cout << “Anda memasukkan bil selain 1, 2, dan 3”;
break;
}
}
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar